TEMPLATE |
|
![]() |
Hermeneutik Nasr Abu Zayd Dalam Memahami Al-Quran
Abstract
Al-Quran merupakan teks suci dari Tuhan yang selalu menjadi pedoman oleh manusian di setiap tempat dan waktu (kontekstual). Melihat problem dunia dan masyarakat yang semakin kompleks, maka al-Quran setidaknya harus bisa disesuaikan dengan kondisi waktu dan zaman pada masa kini. Interpretasi al-Quran harus mampu menjawab persoalan-persoalan social, ekonomi, budaya, politik, agama, dll. Nasr Hamid Abu Zayd merupakan actor hermeneutic yang mencoba mengkontekstualisasikan al-Quran pada masa modern. Avbu Zayd menginginkan interprestasi al-Quran menggunkan paradigm baruyang didasarkan atas teori sastra modern dan membuat al-Qutran menjadi teks yang terbuka untuk diinterpretasi tanpa adanya otoritas dari golongan ulama tertentu, agar interpretasi terhadap teks al-Quran dapat menyentuh isu yang paling sensitif dikalangan umat islam.
Full Text:
PDFReferences
Latief, Hilman, Nasr Hamid Abu Zaid Kritik Teks Keagamaan, Yogyakarta: Elsaq Press, 2003
Ichwan, Moch. Nur, Meretas Kesarjanaan Kritis al-Quran: Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid, Jakarta: Mizan 2003
Setiawan, M. Nur Kholis, Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta: Elsaq Press, 2006
E. Palmer, Hermeneutika Teori Baru Mengenai Interprestasi, Yogykarta: Pustaka Pelajar, 2005
Sunarwoto, “Nasr Hamid Abu Zaid dan Rekonstruksi Studi-Studi Al-Qur’anâ€, dalam Sahiron Syamsuddin, dkk, Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab, Yogya Yogyakarta: Islamika, 2003
Al-Baihaqi, al-Sunan al-Kubra (Vol. x. Heiderabad)
al-Khuli, Amin, Manahij al-Tajdid fi al-Nahwi wa al-Balaghah wa al-Tafsir wa al-Adab, Kairo: Dar al-Marifah, 1961
Zayd, Nashr Hamid Abu, Isykaliyyat al-Qira’at wa Alliyat al-Ta’wil, terj. Muhammad Manshur, Yogyakarta: LkiS, 2004
Zayd, Nashr Abu, al-Tafkir fi al-Zaman al-Tafkir, Kairo: Dar Sina, 1995.
DOI: https://doi.org/10.38153/alm.v4i2.38
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam
View My Stats